biodata 4Minutes

GIRL group asal Korea yang berada dibawah naungan Cube Entertaiment dan bergenre Kpop ini memulai debut pada Mei 2009.

Berikut ini adalah profil para personelnya:

 Nam Jihyun
jihyunSebagai yang tertua di grup, Jihyun yang lahir pada 9 Januari 1990 ditunjuk sebagai leader 4Minute. Jihyun sangat mencintai dunia tari. Saat SMA, ia sering tampil dalam pertunjukan tari bersama kelompok di sekolahnya. Saat lulus SMA pada 2008 lalu, Jihyun memilih kuliah di jurusan seni tari Universitas Sungmyung. Jihyun sering dikira pernah ikut membintangi serial Queen Seon Deok, karena namanya sama persis dengan pemeran Deok Man kecil. Di antara personel 4Minute, Jihyun paling peduli terhadap urusan berat badan. Pemilik nama samaran NamGG ini mengidolakan Rain. Kalau ditanya kapan merasa cantik, Jihyun akan menjawabnya narsis, “Ketika aku sedang becermin.”

Heo Gayoon

Heo_GaYoon_“Di antara personel 4Minute, saya paling bagus dalam menyanyi dan bentuk tubuh,” kata Gayoon pede. Boleh saja penyanyi kelahiran 18 Mei 1990 ini pede selangit. Sejak SMP Gayoon punya suara jernih dan vokal merdu. Ia bahkan sudah ikut pelatihan sejak kelas 2 SMP. Tahun 2004, ia pernah menjadi runner up kompetisi menyanyi di SM Entertainment. Sejak itu ia jadi incaran berbagai manajemen artis hingga akhirnya bergabung dengan Cube Entertainment dan debut bersama 4Minute.

Jun Jiyoon

jiyoonKalau Gayoon mengaku paling bagus saat menyanyi, Jiyoon bilang suaranya paling karismatik. Karisma Jiyoon dianggap personel 4Minute sebagai kekuatan grup ini. “Itulah sebabnya saya tak pernah melepas kaca mata hitam,” aku kelahiran 5 Oktober 1990 ini. Jiyoon yang bercita-cita bisa bernyanyi sebagus Beyonce ini selalu jadi anggota yang pertama kali bangun pagi dan membangunkan teman-temannya di asrama. Bagi anak-anak 4Minute, Jiyoon tak ubahnya ayah untuk mereka. “Dia tak banyak bicara, tapi sangat berkarisma,” kata personel lain.

Kim Hyuna

hyuna_Hyuna memutuskan keluar dari Wonder Girls setelah divonis menderita radang usus besar. Setelah kondisi fisiknya pulih, dengan niat kembali terjun ke dunia musik, ia berlatih keras. Cube Entertainment yang merupakan “adik” JYP Entertainment (manajemen artis Wonder Girls) segera merekrutnya. Dara kelahiran 6 Juni 1992 ini jadi kandidat kuat personel 4Minute, proyek girl band yang dipersiapkan khusus Cube Entertainment. “Meski saya punya banyak kenangan indah dengan Wonder Girls, mulai sekarang saya ingin membuat kenangan yang lebih indah bersama 4Minute,” kata Hyuna.

Kwon Sohyun

So_Hyun_Personel imut kelahiran 30 Agustus 194 ini magnae alias anggota paling bontot di 4Minute. Bakat menyanyi Sohyun ditunjukkan sejak masih sangat muda. Sohyun pernah tergabung dalam grup Orange pada 2005. Saat itu ia masih kelas 5 SD. Namun kenyataan bahwa grup Orange harus bubar di tengah jalan sebelum meraih puncak popularitas menjadi kekecewaan mendalam bagi pengagum Yoo Seung Ho ini. Ia bahkan pernah berucap tak mau menjadi penyanyi lagi. Tapi semangatnya kembali menyala ketika melihat aksi para seniornya di sekolah. Kini bersama 4Minute, Sohyun bertekad kembali menunjukkan kekuatan vokalnya. “Saya sudah pernah (merasakan berada) di grup sebelumnya. Sekarang saya akan menunjukkan kekuatan saya,” ucapnya penuh semangat.

dari Berbagai Sumber

CIRCUIT SWITCHING

CIRCUIT SWITCHING

Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on-site circuit switching.

I.Jaringan Switching
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.

Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.

II. Jaringan Circuit Switching
Komunikasi circuit switching melalui 3 tahap :
" Pembangunan sirkuit
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).
Contoh : Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan akan koneksi terhadap station E. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya. Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple. Lalu simpul 5 menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam dari simpul 4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah station E sibuk atau siap menerima kondisi.
" Transfer Data
Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital (biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan. Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4; channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E. Umumnya koneksi berupa full duplex.

" Diskoneksi Sirkuit
Setelah beberapa periode transfer data, koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.

Catatan :
o Kapasitas channel harus disediakan di antara masing-masing pasangan simpul di dalam jaringan.
o Masing-masing simpul harus memiliki kapasitas switching internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta.
Kelemahan circuit switching :
" Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai 100%.
" Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung.
" Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.

Contoh circuit switching :
" Jaringan telepon umum
Pada awalnya dirancang untuk melayani pelanggan telepon analog, yang menyediakan lalu lintas data secara substansial melalui modem, secara bertahap dikonversikan menjadi sebuah jaringan digital.
" Private Branch Exchange (PBX)
Untuk interkoneksi telepon di dalam bangunan gedung atau kantor.
" Jaringan swasta => Menhubungkan berbagai macam situs
Juga terdiri dari system PBX, masing-masing situs dihubungkan melalui jalur yang diambil di salah satu pembawa, seperti AT & T.
" Data switch
Mirip PBX, gunanya untuk menghubungkan perangkat pengolahan data digital, seperti terminal dan komputer.

Jaringan telekomunikasi publik bisa digambarkan menggunakan 4 komonen arsitektural umum, yaitu :
a. Pesawat : Perangkat yang terhubung ke jaringan.
Contoh : telepon.
b. Jalur pesawat : jalur antara pesawat dan jaringan, disebut juga pelanggan loop atau local loop.
Menggunakan kabel twisted pair, panjangnya terentang mulai dari beberapa kilometer sampai puluhan kilometer.
c. Pertukaran : merupakan pusat switching di dalam jaringan.
Pusat switching yang secara langsung mendukung pesawat disebut kantor (end office). Dipergunakan simpul switching perantara.
d. Trunk : Cabang-cabang diantara pertukaran.
Membawa sirkuit frekuensi suara multiple baik menggunakan FDM maupun TDM synchronous. Awalnya disebut system pembawa.
Keterangan :
Pesawat terhubung langsung dengan kantor. Untuk menghubungkan 2 pesawat pada kantor yang sama, dibangun sebuah sirkuit diantara mereka. Bila 2 pesawat terhubung pada kantor yang berbeda, sirkuit yang ada akan berisi rangkaian sirkuit sepanjang 1 kantor perantara atau lebih.
Pada gambar, koneksi antara pesawat a dan b dibangun secara sederhana membentuk koneksi dalam kantor. Tetapi koneksi antara pesawat c dan d lebih kompleks.
Pada pesawat c, koneksi dibangun di antara jalur c dan 1 channel pada trunk TDM menuju switch penghubung. Pada switch perantara, channel tersebut dihubungkan pada channel yang ada pada trunk TDM menuju kantor d, lalu channel dihubungkan ke pesawat d.
Syaratnya tidak boleh terdapat suatu penundaan transmisi atau jenis-jenis penundaan tertentu. Rate transmisi sinyal harus tetap konstan, karena transmisi dan penerimaan terjadi sekaligus pada rate sinyal yang sama.

Keunggulan circuit switching :
Sekali sebuah circuit ditetapkan, tidak diperlukan logika jaringan khusus pada station.

III. Konsep circuit switching
Teknologi circuit switching bisa optimal dengan cara menentukan operasi simpul circuit switching tunggal. Sebuah jaringan yang dibangun di sekitar simpul circuit switching terdiri dari sekumpulan station yang terhubung pada suatu unit switching pusat. Switch pusat menetapkan jalur khusus diantara 2 perangkat yang ingin komunikasi.
Elemen-elemen simpul circuit switch :
a. Switch digital : Inti dari system modern.
Fungsi : untuk menyediakan jalur sinyal yang jelas di antara sepasang perangkat yang terpasang.
Jalur harus ada sepasang perangkat yang terpasang dimana terdapat koneksi langsung di antara mereka. Koneksi yang dilakukan berupa transmisis full duplex.

b. Interface jaringan
Adalah hardware yang diperlukan dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat digital, seperti perangkat pengolahan data dan telepon digital, ke jaringan telepon analog juga bisa dipasang bila interface jaringan berisi logic dan mengubahnya menjadi sinyal digital.

c. Unit Kontrol
Menampilkan 3 task umum :
" Kontrol unit berfungsi membangun koneksi.
Dilakukan berdasarkan atas permintaan dari perangkat yang terpasang.
Tugasnya : Mengendalikan dan membalas permintaan, menentukan apakah tujuan dalam keadaan bebas, menyusun jalur sepanjang switch.
" Unit kontrol harus mempertahankan koneksi.
Switch digital menggunakan prinsip time-division, sehingga memerlukan manipulasi dari elemen switch secara terus menerus. Bit-bit komunikasi ditransfer secara transparan.
" Unit kontrol harus memutuskan koneksi.
Baik dalam merespon permintaan dari salah satu pihak maupun karena permintaannya sendiri.
Karateristik penting dari circuit switching :
a. Adanya pemblokan
Terjadi bila jaringan tidak mampu menghubungkan kedua station karena semua jalur yang tersedia di antara mereka sedang dipergunakan. Konfigurasi pemblokan umumnya dimungkinkan terjadi untuk mendukung lalu lintas suara, karena diharapkan sebagian besar panggilan telepon berdurasi pendek jadi hanya sebagian telepon yang akan dipakai sepanjang waktu.
b. Tidak adanya pemblokan
Memungkinkan semua station dihubungkan (dalam bentuk pasangan) sekaligus dan menjamin seluruh permintaan yang ada sepanjang pihak yang dipanggil dalam keadaan bebas. Dimungkinkan terjadi untuk perangkat pengolahan data. Sebagai contoh, untuk aplikasi pemasukan data, terminal bisa terus menerus dihubungkan ke komputer sepanjang waktu.

Teknik-teknik switching internal terhadap circuit switching tunggal :
a. Space Division Switching
Awalnya dikembangkan untuk lingkungan analog dan telah dipindahkan ke dunia digital. Space division switch merupakan salah satu switch dimana jalur sinyal secara fisik saling terpisah satu sama lain (dibagi dalam hal jarak).
Maing-masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang switch yang hanya dimaksudkan untuk mentransfer sinyal diantara kedua titik akhir.
Blok pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan dibuat dari bahan metalik atau gerbang konduktor yang bisa diaktifkan dan di-non-aktifkan oleh unit kontrol.
Keterangan Gambar :
o Masing-masing station terhubung ke matriks melalui salah satu jalur input atau salah satu jalur output.
o Interkoneksi terjadi diantara dua jalur dengan mengaktifkan persimpangan yang sesuai.
o Merupakan matriks crossbar sederhana dengan 10 jalur I/O full duplex.
o Keterbatasan matriks crossbar :
" Jumlah titik persimpangan berkembang seiring perkembangan jumlah station yang terpasang sehingga memakan lebih banyak biaya.
" Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi antara kedua perangkat yang jalurnya melintang di titik persimpangan tersebut.
" Titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien, bahkan bila semua perangkat yang terpasang dalam kondisi aktif, hanya sebagian kecil saja dari titik persimpangan yang akan dipakai.
o Kelebihan matriks crossbar :
" Untuk menetapkan jalur hanya perlu memfungsikan gerbang tunggal.
" Tidak adanya pemblokan, jadi sebuah jalur selalu tersedia untuk menghubungkan input dengan output.
Cara mengatasi keterbatasan tersebut digunakan switch bertahap-tahap.
Keterangan Gambar:
o Merupakan contoh dari switch tahap 3.
o Kelebihan :
" Jumlah titik persimpangan berkurang sehingga meningkatkan penggunaan crossbar.
" Terdapat lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk menghubungkan kedua titik akhir, sehingga meningkatkan reliabilitasnya.
o Kelemahan :
" Memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks.
Yaitu harus ditentukan jalur dalam keadaan bebas sepanjang tahapan serta mengaktifkan gerbang yang sesuai.
" Kemungkinan adanya pemblokan.
Garis yang lebih tebal menunjukkan jalur yang sudah dipergunakan. Jadi pada gambar jalur input 10, tidak bisa dihubungkan dengan output jalur 3, 4, 5.
Cara mengatasi :
" Meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara, namun akan meningkatkan biaya.

b. Time Division Switching
Teknik-teknik Time-Division Multiplexing yang synchronous dan digitalisasi suara, baik suara maupun data bisa ditransmisikan melalui sinyal-sinyal digital.
Secara virtual, semua circuit switching menggunakan teknik time-division digital untuk menetapkan sekaligus mempertahankan 'sirkuit'.
Melibatkan pembagian aliran bit berkecepatan rendah menjadi bagian-bagian kecil yang membagi aliran berkecepatan tinggi dengan aliran bit lainnya.
Teknik yang paling sederhana namun paling popular, yakni TDM bus switching :
- Semua teknik digital switching didasarkan atas penggunaan TDM synchronous.
- TDM synchronous memungkinkan aliran bit berkecepatan rendah multiple bersama- sama memakai semua jalur berkecepatan tinggi.
- Dengan TDM synchronous, sumber dan tujuan data pada masing-masing jatah waktu sudah diketahui.
- Setiap perangkat terhubung ke switch melalui jalur full duplex.
- Jalur-jalur tersebut dihubungkan melalui gerbang terkontrol menuju bus digital berkecepatan tinggi.
- Masing-masing jalur ditetapkan satu jatah waktu untuk menyediakan input.
- Sepanjang jatah waktu yang berturut-turut pencocokan input atau output yang berlainan mulai diaktifkan, sehingga sejumlah koneksi bisa dibawa melalui bus yang digunakan bersama.
- Untuk sebuah switch yang mendukung, jumlah jatah waktu yang bergiliran berturut-turut harus sama dengan junlah perangkat.
- Setiap jatah waktu ditetapkan untuk 1 jalur input dan 1 jalur output.
- Satu iterasi untuk seluruh jatah waktu disebut frame.
- Jatah waktu harus menyamakan waktu transmisi input dan penundaan perambatan antara input dan output.
- Rate data pada bus harus cukup tinggi sehingga jatah waktu yang muncul cukup memadai.

IV. Routing dalam jaringan circuit switching
Rangkaian routing (rangkaian dimana jalur-jalur dalam susunan diupayakan) menunjukkan suatu analisis yang didasarkan atas pola lalu lintas hierarkis dan dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.
Untuk jaringan circuit switching yang besar, beberapa koneksi sirkuit memerlukan sebuah jalur sepanjang lebih dari 1 switch.
Dua persyaratan utama untuk arsitektur jaringan yang berhubungan dengan strategi routing :
a. Efisiensi
" Diharapkan dapat meminimalkan jumlah peralatan (Switch dan trunk).
" Dengan peralatan minimum tentu akan mengurangi biaya.
b. Fleksibilitas
" Diharapkan jaringan mampu menyediakan tingkat pelayanan yang optimal dalam kondisi :
o Lalu lintas menyentak secara tiba-tiba untuk sementara di atas level jam sibuk (misal : selama ada badai besar).
o Switch dan trunk mengalami kegagalan serta kemungkinsn tidak tersedia untuk sementara waktu.
Pendekatan hierarki statis :
- Switch suatu jaringan disusun seperti struktur pohon atau hirarki.
- Jalur dibangun dari pesawat pemanggil, turun ke bawah menuju pesawat yang dipanggil.
- Ditambahkan trunk berkemampuan tinggi yang melintang untuk menghubungkan pertukaran dengan volume lalu lintas yang tinggi diantara pesawat-pesawat => menambah fleksibilitas.
- Kelebihan : menyediakan redudansi dan kapasitas ekstra.
- Kekurangan : Masih ada keterbatasan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas.
" Struktur yang sudah pasti dengan trunk-trunk tambahan bereaksi lamban terhadap kegagalan.
" Dampak kegagalan : berupa kongesti local utama yang muncul didekat lokasi kegagalan.
Pendekatan dinamis :
- Keputusan routing dipengaruhi oleh kondisi lalu lintas yang ada saat itu.
- Simpul circuit switching saling berkait satu sama lain.
- Kelebihan :
" Lebih kompleks : arsitektur tidak menyediakan suatu jalur 'alami' atau susunan jalur yang didasarkan atas struktur hirarki.
" Lebih fleksibel : Tersedia jalur alternatif.
"
Routing Alternatif
- Adalah jalur-jalur yang memungkinkan untuk dipergunakan di antara kedua kantor dan sudah ditetapkan terlebih dahulu.
- Switch utama memilih jalur yang tepat untuk setiap panggilan.
- Masing-masing switch merupakan susunan tertentu dari jalur-jalur yang sudah ditetapkan untuk masing-masing tujuan => bersifat pilihan.
- Koneksi trunk yang terjadi secara langsung diantara 2 switchlah yang dipilih.
- Bila tidak ada, pilihan kedua bisa dipilih dan seterusnya.

- Keputusan routing didasarkan atas :
" Status lalu lintas yang terjadi saat itu.
Jalur ditolak bila dia dalam keadaan sibuk.
" Pola lalu lintas historic
Yang menentukan rangkaian jalur yang dipergunakan.
- Satu rangkaian routing yang ditetapkan untuk setiap pasangan sumber-tujuan disebut routing pengganti dinamik.

- Contoh routing pengganti dinamik :
" Layanan telepon local dan regional [BELL90] oleh Bell Operating Companies yang disebut Multi Alternate Routing (MAR).
" Jaringan jarak jauh [ASH90] oleh AT&T yang disebut Dynamic Nonhierarchical Routing (DNHR).

V. Kontrol Pensinyalan
Sinyal kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi mengatur jaringan dan menetapkan panggilan, mempertahankan panggilan, serta menghentikan panggilan.
Fungsi-fungsi pensinyalan
Sinyal kontrol mempengaruhi beberapa aspek yaitu : sifat jaringan, termasuk layanan jaringan yang tersedia bagi pelanggan serta mekanisme internal.
Fungsi-fungsi terpenting :
a. Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan, meliputi bunyi dial, bunyi dering, sinyal sibuk, dan sebagainya.
b. Transmisi nomor-nomor yang ditekan untuk kantor yang akan berupaya melengkapi koneksi.
c. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan tidak bisa dilengkapi.
d. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan telah berakhir dan jalur tidak lagi dikoneksikan.
e. Sinyal yang membuat telepon berdering.
f. Transmisi informasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan tagihan-tagihan.
g. Transmisi informasi menunjukkan status peralatan atau trunk dalam jaringan. Informasi ini dipergunakan untuk hal-hal berkenaan dengan routing dan pemeliharaan.
h. Transmisi informasi dipergunakan untuk mendiagnosa dan mengisolasi kegagalan system.
i. Kontrol dari peralatan khusus semacam peralatan channel satelit.
Tahap-tahap rangkaian koneksi dari satu saluran ke saluran lain pada kantor yang sama :
a. Berkaitan dengan panggilan, kedua telepon sedang tidak dipergunakan. Panggilan dimulai bila suatu pesawat telepon diangkat gagangnya, yang secara otomatis disinyalkan ke switch kantor.
b. Switch memberi respons melalui bunyi dial yang terdengar, memberi tanda pada pesawat bahwa nomor-nomor tertentu bisa ditekan.
c. Pemanggil menekan nomor, yang dikomunikasikan sebagai alamat yang dipanggil kepada switch.
d. Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch menyiagakan pesawat akan adanya panggilan yang datang dengan cara mengirim sinyal dering, sehingga telepon berdering.
e. Feedback disediakan untuk pesawat pemanggil oleh switch :
" Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch mengembalikan bunyi dering yang terdengar oleh pemanggil dan mengirim sinyal dering ke pesawat yang dipanggil.
" Bila pesawat yang dipanggil sedang sibuk, switch mengirimkan sinyal sibuk ke pesawat pemanggil.
" Bila panggilan tidak lengkap, switch mengirim suatu pesan 'recorder' ke pemanggil.
f. Pihak yang dipanggil menerima panggilan dengan mengangkat genggam, yang secara otomatis disinyalkan ke switch.
g. Switch menghentikan sinyal dering dan bunyi dering, serta menetapkan koneksi diantara dua pesawat.
h. Koneksi dihentikan bila kedua pelanggan meletakkan genggam telepon.
Pensinyalan switch-ke switch :
a. Switch utama mencari trunk interswitch yang idle, mengirim tanda tidak sibuk kepada trunk, dan meminta register digit pada ujung yang terjauh, sehingga alamat yang dituju bisa dikomunikasikan.
b. Switch ujung menerima sinyal tidak sibuk diikuti sinyal sibuk, yang disebut dengan 'wink'(kedipan). Ini menunjukkan register dalam keadaan siap.
c. Switch utama mengirim digit alamat ke switch ujung.

Klasifikasi pensinyalan secara fungsional :
a. Pengawasan
- Menyediakan pengawasan untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan suatu panggilan.
- Digunakan untuk : megawali permintaan panggilan, menangani atau menghentikan koneksi yang dibuat, mengawali atau menghentikan permintaan, mengingatkan operator akan koneksi yang dibuat, menyiagakan pesawat, dan menagawali panggilan.
- Bentuk pensinyalan melibatkan :
" Kontrol
Berguna untuk : mengontrol penggunaan sumber daya-sumber daya yang tersedia seperti kapasitas trunk dan switch dan sekaligus menangkapnya.
" Status
Berguna untuk : menyatakan status sumber daya yang diminta.

b. Alamat
- Menyediakan mekanisme untuk menentukan pesawat yang berpartisipasi dalam sebuah panggilan atau upaya pemanggilan.
- Pensinyalan alamat mencakup :
" Station terkait
Pensinyalan dimulai dengan pesawat pemanggilan dati pesawat telepon sinyal dibangkitkan sebagai rotary dial atau rangkaian bunyi 2 frekuensi.
" Routing terkait
o Digunakan dalam penyusunan panggilan yang melibatkan lebih dari satu switch.
o Meliputi pensinyalan alamat, yang mendukung fungsi routing, dan pensinyalan pengawasan dalam mengalokasikan sumberdaya.

c. Informasi Panggilan
- Menunjuk ke sinyal-sinyal yang menyediakan informasi ke pesawat mengenai status sebuah panggilan.
- Sinyal-sinyal ini dikategorikan sebagai :
" Pemberitahuan
Disediakan untuk pesawat yang tidak ingin menggantikan panggilan termasuk saat telepon dalam keadaan tidak sibuk.
" Kemajuan
Menunjukkan status panggilan untuk pesawat pemanggil.

d. Manajemen jaringan
- Meliputi semua sinyal yang berhubungan dengan operasi yang sedang berlangsung dan manajemen jaringan.
- Digunakan untuk pemeliharaan, trouble shooting, dan operasi jaringan secara keseluruhan.
- Meliputi :
" Kontrol
Digunakan untuk mengontrol proses pemilihan routing secara keseluruhan dan memodifikasi karaterisrik jaringan yang sedang beroperasi sebagai respon terhadap adanya overload dan kondisi kegagalan.
" Status
Digunakan oleh switch untuk menyediakan informasi status ke pusat manajemen jaringan serta ke switch yang lain.

Lokasi Pensinyalan
Dipertimbangkan berdasarkan 2 konteks :
a. Pensinyalan di antara pesawat dengan jaringan.
Dengan switching kantor dimana perangkat tersebut terpasang, untuk taraf yang semakin luas ditentukan oleh karateristik perangkat pesawat serta kebutuhan user.
b. Pensinyalan di dalam jaringan atau internal.
Tidak hanya berkaitan dengan pengaturan oanggilan pesawat namun juga dengan jaringan itu sendiri. Sehingga diperlukan daftar perintah-perintah yang kompleks, respon, serta susunan parameter itu.
Switching kantor local harus menyediakan suatu pemetaan diantara teknik pensinyalan yang tidak terlalu kompleks oleh pesawat serta yang lebih kompleks untuk yang di dalam jaringan.

Pensinyalan channel umum
- Dalam pensinyalan sechannel digunakan channel yang sama untuk membawa sinyal-sinyal kontrol yang digunakan untuk membawa panggilan ke sinyal-sinyal kontrol yang berhubungan.
- Tidak ada fasilitas-fasilitas transmisi tambahan yang dipergunakan untuk pensinyalan.
- Bentuk pensinyalan sechannel yang digunakan :
" Pensinyalan inband
o Menggunakan jalur fisik yang sama dan band frekuensi yang sama dengan sinyal-sinyal suara yang dibawa.

o Keuntungan :
" Sinyal-sinyal tersebut dapat pergi ke mana saja kemana pun sinyal suara pergi.
" Memungkinkan terjadinya suatu panggilan pada jalur percakapan yang salah.
" Pensinyalan out of band
o Kelebihan :
" Sinyal suara tidak menggunakan sepenuhnya bandwith 4 kHz=> yang tidak terpakai digunakan untuk mengontrol sinyal.
" Dapat dilakukan kontrol dan pengawasan terhadap kontrol sinyal sudah dikirim atau sinyal suara masih berada pada saluran.
o Kekurangan :
" Memerlukan elektronik ekstra.
" Rate pensinyalan menjadi lebih rendah karena bandwith yang terbatas.
- Kekurangan pensinyalan sechannel :
" Rate transfer informasi terbatas sehingga sulit membawa pesan-pesan kontrol dalam waktu yang tepat.
" Adanya sejumlah penundaan yang terjadi dimulai dari saat pesawat memasuki alamat (menekan nomor) serta saat koneksi dibentuk.
- Cara mengatasi dengan Pensinyalan Channel Umum.
- Kelebihan Pensinyalan channel umum :
" Sinyal kontrol dibawa sepanjang jalur yang bebas dari channel suara.
" Satu jalur sinyal kontrol yang bebas mampu membawa sinyal untuk sejumlah channel pesawat.
" Protocol pensinyalan dan bentuk jaringan yang diperlukan untuk mendukung protocol sangat kompleks.
" Biaya hardware komputer semakin menurun.
- Dua model operasi dalam pensinyalan channel umum :
" Mode asosiasi
o Jalurnya dekat, disepanjang jalur, dan kelompok trunk interswitch yang tersedia terletak diantara titik ujung.


" Mode tak-asosiasi
o Jaringan diperbanyak melalui simpul-simpul tambahan, yang disebut dengan titik-titik pengalih sinyal.
o Tidak ada lagi penetapan channel kontrol tertentu yang sederhana untuk kelompok trunk sehingga muncul dua jaringan terpisah.
o Merupakan model yang digunakan dalam ISDN.

- Keterangan Gambar di bawah:
" Dalam pensinyalan sechannel
o Sinyal-sinyal kontrol dari satu switch diawali dengan prosesor kontrol dan dipswitch menuju channel yang sedang keluar. Lau pada ujung penerima, sinyal-sinyal kontrol harus diswitch dari channel suara kedalam prosesor kontrol.

" Dalam pensinyalan channel umum
o Sinyal-sinyal kontrol ditransfer secara langsung dari satu prosesor kontrol ke prosesor kontrol lainnya.
o Keunggulan :
" Prosedur paling sederhana
" Tidak rentan terhadap interference baik yang disengaja maupun tidak antara pesawat dan sinyal kontrol.
" Dikuranginya waktu setiap panggilan.
" Dengan tak-asosiasi signaling, bisa dibentuk satu atau lebih titik-titik kontrol pusat.
o Kelemahan :
" Kerumitan teknik.

Sistem Pensinyalan Nomor 7
- Termasuk pensinyalan channel umum yang lebih fleksibel dan lebih canggih.
- Skema yang paling sering digunakan adalah Sistem Pensinyalan Nomor 7 (Signaling System Number 7 - SS7).
- SS7 merupakan suatu standar pensinyalan channel umum ujung terbuka untuk berbagai jenis jaringan circuit switched digital.
- Dirancang khusus untuk ISDN.
- Karateristik utama SS7 :
" Dioptimalkan dalam jaringan telekomunikasi digital bersama dengan pertukaran program kontrol tersimpan digital, dengan channel digital 64-kbps.
" Dirancang untuk memenuhi persyaratan pengalihan informasi terutama untuk kontrol panggilan, kontrol dari jauh, manajemen dan pemeliharaan.
" Dirancang sebagai alat untuk pengalihan informasi dalam suatu rangkaian deretan yang benar dan tidak sampai hilang atau terduplikasi.
" Sesuai untuk operasi sepanjang channel analog serta pada kecepatan dibawah 64kbps.
" Sesuai untuk digunakan pada jaringan ujung-ke-ujung dan jaringan satelit.

Elemen-elemen Jaringan Pensinyalan
Ditetapkan 3 entitas fungsional :
¢ Titik Pensinyalan (Signaling Point SP)
- Adalah suatu titik didalam jaringan pensinyalan yang mampu mengendalikan pesan-pesan kontrol SS7.
- Contoh : Titik ujung untuk pesan-pesan kontrol, simpul-simpul circuit jaringan, Pusat kontrol jaringan.
¢ Titik-titik pengalih sinyal (Signal Transfer Point TPS)
- Adalah titik pensinyalan yang mampu menyalurkan pesan-pesan kontrol.
- Contoh : Simpul yang hanya semata-mata untuk routing saja, atau dapat mencakup fungsi-fungsi sebuah titik ujung.
¢ Jalur Pensinyalan
- Adalah jalur data yang menghubungkan titik pensinyalan.
Dua taraf operasi :
" Taraf kontrol
" Bertanggungjawab membangun dan mengatur koneksi.
" Taraf Informasi
" Informasi dialihkan daari satu pengguna ke pengguna yang lain, ujung-ke-ujung.

Struktur jaringan pensinyalan
- Hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan rancangan jaringan serta jumlah level yang harus ditetapkan :
" Kapasitas TPS , meliputi :
o Jumlah jalur pensinyalan yang bisa dikendalikan oleh TPS.
o Waktu pengalihan pesan pensinyalan.
o Pesan kapasitas laju penyelesaian.

" Kinerja Jaringan : meliputi jumlah TS dan penundaan pensinyalan.
" Ketersediaan dan Keandalan : mengukur kemampuan jaringan dalam menyediakan layanan saat terjadi kegagalan TPS.

Packet Switching

Packet Switching

Migrasi dari jaringan tunggal-link ke yang lebih besar
Jaringan komputer: Via switch.

Switch menyediakan beberapa keterkaitan.

Beralih menerima paket (atau frame) dan memutuskan bagaimana untuk menangani mereka.


Toko dan Forward switch (sebagai Router). Menerima dan Transmit beralih (sebagai Jembatan a). Juga, Potong-melalui switch. Juga, hibrida antara CT dan SF (Fragmen-Gratis switching).


Sejumlah paket atau data stream secara bersamaan aliran pada link (multiplexer) sebagai sesi yang berbeda dan kemudian dipisahkan
(Demultiplexed) oleh saklar.

Dasar beralih teknik.


Circuit switching. Seluruh sesi mengalir lebih dari satu set switch berdedikasi. Fase pengaturan awal mengirimkan probe untuk menemukan jalan melalui switch yang akan diikuti oleh semua paket (atau pesan) sampai berakhir. Sebuah dedicated channel adalah suatu keharusan. Ideal untuk transmisi data secara real-time. Juga dikenal sebagai jaringan berorientasi koneksi.

Sebuah peristiwa circuit-switched khas.

a. Pengguna permintaan untuk memulai rangkaian sirkuit
pengaturan fase. Panggilan sinyal permintaan untuk switch.
b. Pesan mengalir di atas sirkuit khusus
c. Putus fase.

Dasar switching sirkuit TDM (Time-division), STDM (statistik Waktu-divisi), FDM (Frequency-divisi), WDM (Wavelength-divisi), CDM (Kode-divisi). Yang terakhir dua untuk jaringan nirkabel selular.

Perbedaan antara TDM & STDM. TDM adalah transmisi slot waktu khusus berbasis. Dalam STDM, slot waktu dapat digunakan oleh salah satu begitu lama bisa membedakan sebuah paket dari orang lain dengan sesi, dengan alamat penerima dan data.

Packet-Switching. Paket membawa instruksi tentang bagaimana untuk meneruskannya.

Sebuah paket = analog dengan sebuah surat di dalam amplop yang


Dalam mode Datagram: Semua paket berisi alamat tujuan, dan semua dikirim asynchronous melalui router. Sambungan-kurang layanan. Beralih (atau Router) menggunakan tabel routing untuk melihat pada yang port paket untuk diteruskan.


Entri tabel routing secara empiris diperoleh dari paket yang diterima di router.

Dalam Routing Sumber: Tiap paket berisi seluruh jalan dari sumber ke tujuan yang harus diikuti.

Dalam mode Virtual Circuit: Sebuah hibrida antara dua di atas. Memiliki fase setup beralih Circuit.

Sebuah SVC VC = Sementara


VC adalah jalur antara dua titik yang tampaknya merupakan jalur fisik diskrit, namun terdiri dari kolam dikelola sumber daya sirkuit dari sirkuit tertentu yang muncul. Sebuah layanan connection-oriented.

■ setup koneksi eksplisit dan meruntuhkan fase.
■ paket selanjutnya mengikuti rute yang sama.
■ Analogi: Sebuah kereta karavan?
■ Setiap saklar memelihara sebuah tabel VC.

LAN dan VLAN.

Sebuah VLAN (Virtual LAN) LAN logis menyediakan link tunggal meskipun terdiri dari segmen LAN yang berbeda secara fisik terpisah. VLAN dikonfigurasi melalui perangkat lunak (bukan perangkat keras) sehingga sangat fleksibel. Bahkan ketika komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, masih mungkin muncul pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. Lagi nanti.

LAN Switching

Masalah dengan single-link LAN: tidak terukur. Hanya sejumlah stasiun per segmen LAN. Panjang segmen terbatas.

Satu solusi: Interconnect banyak LAN melalui LAN switch yang disebut Bridge.


Jembatan adalah plug and play perangkat beroperasi pada tingkat data Link Layer (di samping dari Physical Layer).


■ Jembatan beroperasi pada modus promiscuous dengan dua port minimal.

■ Jembatan belajar dari frame diterima yang berada di stasiun apa yang segmen LAN. Menggunakan informasi ini, mereka membangun sebuah meja yang mereka gunakan untuk output frame ke port tujuan yang tepat.

■ Jika tujuan tidak jelas atau tidak dikenal, itu akan disiarkan menerima frame untuk semua port.

■ Jaringan perulangan dengan jembatan menyebabkan masalah. Oleh karena itu, dengan beberapa jembatan (termasuk untuk redundansi) pohon rentang segmen LAN tata letak yang diinginkan.


Entah tetap B1 atau B2, tetapi tidak keduanya pada waktu yang sama. Namun, pohon rentang harus diidentifikasi oleh jembatan berpartisipasi sendiri dalam kerangka didistribusikan.


Tantangan 1: Setiap jembatan harus mengetahui port yang bisa dengan aman dimasukkan dalam konfigurasi LAN sehingga menghasilkan pohon rentang.

Tantangan 2: Dalam hal kegagalan jembatan, bagaimana seseorang menggantikan jembatan yang gagal dengan yang lain fungsional tanpa membawa jaringan untuk berhenti?

STP (Spanning Tree Protocol IEEE 802.1d)

1. Rekayasa salah satu jembatan sebagai jembatan akar (jembatan dengan ID terendah?).
2. Sisa jembatan menghitung jalur terpendek ke jembatan akar.
3. Satu jembatan di setiap segmen LAN dinyatakan sebagai jembatan yang ditunjuk untuk LAN itu. Jembatan yang ditunjuk harus memiliki jalur terpendek ke jembatan akar.
4. Setiap jembatan kemudian akan memilih port yang terdekat ke jembatan akar.
5. Setiap jembatan akan memilih port yang akan berpartisipasi dalam spanning tree. Berpartisipasi port harus di jembatan yang ditunjuk.
6. Semua port forwarding mulai frame ke LAN yang benar melalui jalur loop-free terpendek ke LAN tujuan.

Standar lainnya:
802.1s (Spanning Tree Beberapa: MSTP)
802.1w (Pohon rekonfigurasi Cepat Spanning: RRST)

STP ditemukan oleh Radia Perlman. Dia diringkas algoritma sebagai judul, puisi "Algorhyme".

Saya berpikir bahwa saya tidak pernah akan melihat
Sebuah grafik secantik pohon.
Sebuah pohon yang harus yakin untuk rentang.
Jadi paket dapat mencapai setiap LAN.
Pertama root harus dipilih.
Dengan ID, itu adalah terpilih.
Jalur biaya terkecil dari Root dilacak.
Dalam pohon jalur ini ditempatkan.
Sebuah jaring dibuat oleh orang-orang seperti saya.
Kemudian jembatan menemukan pohon rentang.

Lebih lanjut tentang VLAN


Sebuah VLAN adalah sekelompok mesin pada bagian LAN yang berbeda atau bahkan sama segmen LAN berinteraksi satu sama lain seolah-olah mereka berada di segmen LAN yang sama. misalnya Dua lantai jaringan yang ditampilkan di sini.



Port: 1, 2 (Beralih 1), 4,5,6,7 (Switch 2) membentuk sebuah kelompok logis VLAN A.


Port: 3,4,5,6,7,8 (Switch 1), 1,2,3,8 (Switch 2) bentuk lain kelompok logis VLAN B.

Dalam VLAN port berbasis, sistem admin yang memutuskan pergi ke pelabuhan kelompok mana. Dalam VLAN berdasarkan MAC ditangani, mesin tidak dapat menjadi anggota lebih dari satu kelompok. IEEE 802.1q VLAN adalah standar.

Migrasi dari jaringan tunggal-link ke yang lebih besar
Jaringan komputer: Via switch.

Switch menyediakan beberapa keterkaitan.

Beralih menerima paket (atau frame) dan memutuskan bagaimana untuk menangani mereka.


Toko dan Forward switch (sebagai Router). Menerima dan Transmit beralih (sebagai Jembatan a). Juga, Potong-melalui switch. Juga, hibrida antara CT dan SF (Fragmen-Gratis switching).


Sejumlah paket atau data stream secara bersamaan aliran pada link (multiplexer) sebagai sesi yang berbeda dan kemudian dipisahkan
(Demultiplexed) oleh saklar.

Dasar beralih teknik.


Circuit switching. Seluruh sesi mengalir lebih dari satu set switch berdedikasi. Fase pengaturan awal mengirimkan probe untuk menemukan jalan melalui switch yang akan diikuti oleh semua paket (atau pesan) sampai berakhir. Sebuah dedicated channel adalah suatu keharusan. Ideal untuk transmisi data secara real-time. Juga dikenal sebagai jaringan berorientasi koneksi.

Sebuah peristiwa circuit-switched khas.

a. Pengguna permintaan untuk memulai rangkaian sirkuit
pengaturan fase. Panggilan sinyal permintaan untuk switch.
b. Pesan mengalir di atas sirkuit khusus
c. Putus fase.

Dasar switching sirkuit TDM (Time-division), STDM (statistik Waktu-divisi), FDM (Frequency-divisi), WDM (Wavelength-divisi), CDM (Kode-divisi). Yang terakhir dua untuk jaringan nirkabel selular.

Perbedaan antara TDM & STDM. TDM adalah transmisi slot waktu khusus berbasis. Dalam STDM, slot waktu dapat digunakan oleh salah satu begitu lama bisa membedakan sebuah paket dari orang lain dengan sesi, dengan alamat penerima dan data.

Packet-Switching. Paket membawa instruksi tentang bagaimana untuk meneruskannya.

Sebuah paket = analog dengan sebuah surat di dalam amplop yang


Dalam mode Datagram: Semua paket berisi alamat tujuan, dan semua dikirim asynchronous melalui router. Sambungan-kurang layanan. Beralih (atau Router) menggunakan tabel routing untuk melihat pada yang port paket untuk diteruskan.


Entri tabel routing secara empiris diperoleh dari paket yang diterima di router.

Dalam Routing Sumber: Tiap paket berisi seluruh jalan dari sumber ke tujuan yang harus diikuti.

Dalam mode Virtual Circuit: Sebuah hibrida antara dua di atas. Memiliki fase setup beralih Circuit.

Sebuah SVC VC = Sementara


VC adalah jalur antara dua titik yang tampaknya merupakan jalur fisik diskrit, namun terdiri dari kolam dikelola sumber daya sirkuit dari sirkuit tertentu yang muncul. Sebuah layanan connection-oriented.

■ setup koneksi eksplisit dan meruntuhkan fase.
■ paket selanjutnya mengikuti rute yang sama.
■ Analogi: Sebuah kereta karavan?
■ Setiap saklar memelihara sebuah tabel VC.

LAN dan VLAN.

Sebuah VLAN (Virtual LAN) LAN logis menyediakan link tunggal meskipun terdiri dari segmen LAN yang berbeda secara fisik terpisah. VLAN dikonfigurasi melalui perangkat lunak (bukan perangkat keras) sehingga sangat fleksibel. Bahkan ketika komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, masih mungkin muncul pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. Lagi nanti.

LAN Switching

Masalah dengan single-link LAN: tidak terukur. Hanya sejumlah stasiun per segmen LAN. Panjang segmen terbatas.

Satu solusi: Interconnect banyak LAN melalui LAN switch yang disebut Bridge.

Jembatan adalah plug and play perangkat beroperasi pada tingkat data Link Layer (di samping dari Physical Layer).


■ Jembatan beroperasi pada modus promiscuous dengan dua port minimal.

■ Jembatan belajar dari frame diterima yang berada di stasiun apa yang segmen LAN. Menggunakan informasi ini, mereka membangun sebuah meja yang mereka gunakan untuk output frame ke port tujuan yang tepat.

■ Jika tujuan tidak jelas atau tidak dikenal, itu akan disiarkan menerima frame untuk semua port.

■ Jaringan perulangan dengan jembatan menyebabkan masalah. Oleh karena itu, dengan beberapa jembatan (termasuk untuk redundansi) pohon rentang segmen LAN tata letak yang diinginkan.


Entah tetap B1 atau B2, tetapi tidak keduanya pada waktu yang sama. Namun, pohon rentang harus diidentifikasi oleh jembatan berpartisipasi sendiri dalam kerangka didistribusikan.


Tantangan 1: Setiap jembatan harus mengetahui port yang bisa dengan aman dimasukkan dalam konfigurasi LAN sehingga menghasilkan pohon rentang.

Tantangan 2: Dalam hal kegagalan jembatan, bagaimana seseorang menggantikan jembatan yang gagal dengan yang lain fungsional tanpa membawa jaringan untuk berhenti?

STP (Spanning Tree Protocol IEEE 802.1d)

1. Rekayasa salah satu jembatan sebagai jembatan akar (jembatan dengan ID terendah?).
2. Sisa jembatan menghitung jalur terpendek ke jembatan akar.
3. Satu jembatan di setiap segmen LAN dinyatakan sebagai jembatan yang ditunjuk untuk LAN itu. Jembatan yang ditunjuk harus memiliki jalur terpendek ke jembatan akar.
4. Setiap jembatan kemudian akan memilih port yang terdekat ke jembatan akar.
5. Setiap jembatan akan memilih port yang akan berpartisipasi dalam spanning tree. Berpartisipasi port harus di jembatan yang ditunjuk.
6. Semua port forwarding mulai frame ke LAN yang benar melalui jalur loop-free terpendek ke LAN tujuan.

Standar lainnya:
802.1s (Spanning Tree Beberapa: MSTP)
802.1w (Pohon rekonfigurasi Cepat Spanning: RRST)

STP ditemukan oleh Radia Perlman. Dia diringkas algoritma sebagai judul, puisi "Algorhyme".

Saya berpikir bahwa saya tidak pernah akan melihat
Sebuah grafik secantik pohon.
Sebuah pohon yang harus yakin untuk rentang.
Jadi paket dapat mencapai setiap LAN.
Pertama root harus dipilih.
Dengan ID, itu adalah terpilih.
Jalur biaya terkecil dari Root dilacak.
Dalam pohon jalur ini ditempatkan.
Sebuah jaring dibuat oleh orang-orang seperti saya.
Kemudian jembatan menemukan pohon rentang.

Lebih lanjut tentang VLAN

Sebuah VLAN adalah sekelompok mesin pada bagian LAN yang berbeda atau bahkan sama segmen LAN berinteraksi satu sama lain seolah-olah mereka berada di segmen LAN yang sama. misalnya Dua lantai jaringan yang ditampilkan di sini.

Port: 1, 2 (Beralih 1), 4,5,6,7 (Switch 2) membentuk sebuah kelompok logis VLAN A.

Port: 3,4,5,6,7,8 (Switch 1), 1,2,3,8 (Switch 2) bentuk lain kelompok logis VLAN B.

Dalam VLAN port berbasis, sistem admin yang memutuskan pergi ke pelabuhan kelompok mana. Dalam VLAN berdasarkan MAC ditangani, mesin tidak dapat menjadi anggota lebih dari satu kelompok. IEEE 802.1q VLAN adalah standar.

CIRCUIT SWITCHING

CIRCUIT SWITCHING

Circuit switching digunakan pada jaringan telepon umum dan merupakan dasar untuk jaringan swasta yang dibangun pada saluran sewaan dan menggunakan on-site circuit switching.

I.Jaringan Switching
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.

II. Jaringan Circuit Switching
Komunikasi circuit switching melalui 3 tahap :
" Pembangunan sirkuit
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, harus dibuat terlebh dahulu suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).
Contoh : Station A hendak mengirim sebuah permintaan ke simpul 4, yaitu permintaan akan koneksi terhadap station E. Simpul 4 memilih simpul 5 didasarkan atas informasi routing dan ukuran-ukuran yang tersedia serta mungkin juga biaya. Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM) dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple. Lalu simpul 5 menyediakan channel ke simpul 6 dan dikaitkan channel ke channel dibagian dalam dari simpul 4. Setelah terhubung akan dilakukan tes untuk melihat apakah station E sibuk atau siap menerima kondisi.
" Transfer Data
Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital tergantung pada sifat jaringan. Saat pembawa berkembang menjadi jaringan digital yang benar-benar terintegrasi, penggunaan transmisi digital (biner) untuk suara dan data menjadi metode yang sangat dominan. Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4; channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6, internal switching melalui 6; jalur 6-E. Umumnya koneksi berupa full duplex.

" Diskoneksi Sirkuit
Setelah beberapa periode transfer data, koneksi dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan sumber data yang tersedia.

Catatan :
o Kapasitas channel harus disediakan di antara masing-masing pasangan simpul di dalam jaringan.
o Masing-masing simpul harus memiliki kapasitas switching internal untuk mengendalikan koneksi yang diminta.
Kelemahan circuit switching :
" Bisa menjadi sangat tidak efisien. Saat tidak ada data yang ditransfer sekalipun tetap menjalankan fungsinya yaitu sebagai koneksi suara, penggunaannya menjadi agak tinggi, namun masih tidak mencapai 100%.
" Untuk koneksi dari terminal ke komputer, kapasitas menjadi tidak jalan selama koneksi berlangsung.
" Dalam hal kinerja, terjadi suatu penundaan yang berkaitan dengan transfer sinyal untuk pembentukan panggilan.

Contoh circuit switching :
" Jaringan telepon umum
Pada awalnya dirancang untuk melayani pelanggan telepon analog, yang menyediakan lalu lintas data secara substansial melalui modem, secara bertahap dikonversikan menjadi sebuah jaringan digital.
" Private Branch Exchange (PBX)
Untuk interkoneksi telepon di dalam bangunan gedung atau kantor.
" Jaringan swasta => Menhubungkan berbagai macam situs
Juga terdiri dari system PBX, masing-masing situs dihubungkan melalui jalur yang diambil di salah satu pembawa, seperti AT & T.
" Data switch
Mirip PBX, gunanya untuk menghubungkan perangkat pengolahan data digital, seperti terminal dan komputer.

Jaringan telekomunikasi publik bisa digambarkan menggunakan 4 komonen arsitektural umum, yaitu :
a. Pesawat : Perangkat yang terhubung ke jaringan.
Contoh : telepon.
b. Jalur pesawat : jalur antara pesawat dan jaringan, disebut juga pelanggan loop atau local loop.
Menggunakan kabel twisted pair, panjangnya terentang mulai dari beberapa kilometer sampai puluhan kilometer.
c. Pertukaran : merupakan pusat switching di dalam jaringan.
Pusat switching yang secara langsung mendukung pesawat disebut kantor (end office). Dipergunakan simpul switching perantara.
d. Trunk : Cabang-cabang diantara pertukaran.
Membawa sirkuit frekuensi suara multiple baik menggunakan FDM maupun TDM synchronous. Awalnya disebut system pembawa.
Keterangan :
Pesawat terhubung langsung dengan kantor. Untuk menghubungkan 2 pesawat pada kantor yang sama, dibangun sebuah sirkuit diantara mereka. Bila 2 pesawat terhubung pada kantor yang berbeda, sirkuit yang ada akan berisi rangkaian sirkuit sepanjang 1 kantor perantara atau lebih.
Pada gambar, koneksi antara pesawat a dan b dibangun secara sederhana membentuk koneksi dalam kantor. Tetapi koneksi antara pesawat c dan d lebih kompleks.
Pada pesawat c, koneksi dibangun di antara jalur c dan 1 channel pada trunk TDM menuju switch penghubung. Pada switch perantara, channel tersebut dihubungkan pada channel yang ada pada trunk TDM menuju kantor d, lalu channel dihubungkan ke pesawat d.
Syaratnya tidak boleh terdapat suatu penundaan transmisi atau jenis-jenis penundaan tertentu. Rate transmisi sinyal harus tetap konstan, karena transmisi dan penerimaan terjadi sekaligus pada rate sinyal yang sama.

Keunggulan circuit switching :
Sekali sebuah circuit ditetapkan, tidak diperlukan logika jaringan khusus pada station.

III. Konsep circuit switching
Teknologi circuit switching bisa optimal dengan cara menentukan operasi simpul circuit switching tunggal. Sebuah jaringan yang dibangun di sekitar simpul circuit switching terdiri dari sekumpulan station yang terhubung pada suatu unit switching pusat. Switch pusat menetapkan jalur khusus diantara 2 perangkat yang ingin komunikasi.
Elemen-elemen simpul circuit switch :
a. Switch digital : Inti dari system modern.
Fungsi : untuk menyediakan jalur sinyal yang jelas di antara sepasang perangkat yang terpasang.
Jalur harus ada sepasang perangkat yang terpasang dimana terdapat koneksi langsung di antara mereka. Koneksi yang dilakukan berupa transmisis full duplex.

b. Interface jaringan
Adalah hardware yang diperlukan dan berfungsi untuk menghubungkan perangkat digital, seperti perangkat pengolahan data dan telepon digital, ke jaringan telepon analog juga bisa dipasang bila interface jaringan berisi logic dan mengubahnya menjadi sinyal digital.

c. Unit Kontrol
Menampilkan 3 task umum :
" Kontrol unit berfungsi membangun koneksi.
Dilakukan berdasarkan atas permintaan dari perangkat yang terpasang.
Tugasnya : Mengendalikan dan membalas permintaan, menentukan apakah tujuan dalam keadaan bebas, menyusun jalur sepanjang switch.
" Unit kontrol harus mempertahankan koneksi.
Switch digital menggunakan prinsip time-division, sehingga memerlukan manipulasi dari elemen switch secara terus menerus. Bit-bit komunikasi ditransfer secara transparan.
" Unit kontrol harus memutuskan koneksi.
Baik dalam merespon permintaan dari salah satu pihak maupun karena permintaannya sendiri.
Karateristik penting dari circuit switching :
a. Adanya pemblokan
Terjadi bila jaringan tidak mampu menghubungkan kedua station karena semua jalur yang tersedia di antara mereka sedang dipergunakan. Konfigurasi pemblokan umumnya dimungkinkan terjadi untuk mendukung lalu lintas suara, karena diharapkan sebagian besar panggilan telepon berdurasi pendek jadi hanya sebagian telepon yang akan dipakai sepanjang waktu.
b. Tidak adanya pemblokan
Memungkinkan semua station dihubungkan (dalam bentuk pasangan) sekaligus dan menjamin seluruh permintaan yang ada sepanjang pihak yang dipanggil dalam keadaan bebas. Dimungkinkan terjadi untuk perangkat pengolahan data. Sebagai contoh, untuk aplikasi pemasukan data, terminal bisa terus menerus dihubungkan ke komputer sepanjang waktu.

Teknik-teknik switching internal terhadap circuit switching tunggal :
a. Space Division Switching
Awalnya dikembangkan untuk lingkungan analog dan telah dipindahkan ke dunia digital. Space division switch merupakan salah satu switch dimana jalur sinyal secara fisik saling terpisah satu sama lain (dibagi dalam hal jarak).
Maing-masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang switch yang hanya dimaksudkan untuk mentransfer sinyal diantara kedua titik akhir.
Blok pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan dibuat dari bahan metalik atau gerbang konduktor yang bisa diaktifkan dan di-non-aktifkan oleh unit kontrol.
Keterangan Gambar :
o Masing-masing station terhubung ke matriks melalui salah satu jalur input atau salah satu jalur output.
o Interkoneksi terjadi diantara dua jalur dengan mengaktifkan persimpangan yang sesuai.
o Merupakan matriks crossbar sederhana dengan 10 jalur I/O full duplex.
o Keterbatasan matriks crossbar :
" Jumlah titik persimpangan berkembang seiring perkembangan jumlah station yang terpasang sehingga memakan lebih banyak biaya.
" Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi antara kedua perangkat yang jalurnya melintang di titik persimpangan tersebut.
" Titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien, bahkan bila semua perangkat yang terpasang dalam kondisi aktif, hanya sebagian kecil saja dari titik persimpangan yang akan dipakai.
o Kelebihan matriks crossbar :
" Untuk menetapkan jalur hanya perlu memfungsikan gerbang tunggal.
" Tidak adanya pemblokan, jadi sebuah jalur selalu tersedia untuk menghubungkan input dengan output.
Cara mengatasi keterbatasan tersebut digunakan switch bertahap-tahap.
Keterangan Gambar:
o Merupakan contoh dari switch tahap 3.
o Kelebihan :
" Jumlah titik persimpangan berkurang sehingga meningkatkan penggunaan crossbar.
" Terdapat lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk menghubungkan kedua titik akhir, sehingga meningkatkan reliabilitasnya.
o Kelemahan :
" Memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks.
Yaitu harus ditentukan jalur dalam keadaan bebas sepanjang tahapan serta mengaktifkan gerbang yang sesuai.
" Kemungkinan adanya pemblokan.
Garis yang lebih tebal menunjukkan jalur yang sudah dipergunakan. Jadi pada gambar jalur input 10, tidak bisa dihubungkan dengan output jalur 3, 4, 5.
Cara mengatasi :
" Meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara, namun akan meningkatkan biaya.

b. Time Division Switching
Teknik-teknik Time-Division Multiplexing yang synchronous dan digitalisasi suara, baik suara maupun data bisa ditransmisikan melalui sinyal-sinyal digital.
Secara virtual, semua circuit switching menggunakan teknik time-division digital untuk menetapkan sekaligus mempertahankan 'sirkuit'.
Melibatkan pembagian aliran bit berkecepatan rendah menjadi bagian-bagian kecil yang membagi aliran berkecepatan tinggi dengan aliran bit lainnya.
Teknik yang paling sederhana namun paling popular, yakni TDM bus switching :
- Semua teknik digital switching didasarkan atas penggunaan TDM synchronous.
- TDM synchronous memungkinkan aliran bit berkecepatan rendah multiple bersama- sama memakai semua jalur berkecepatan tinggi.
- Dengan TDM synchronous, sumber dan tujuan data pada masing-masing jatah waktu sudah diketahui.
- Setiap perangkat terhubung ke switch melalui jalur full duplex.
- Jalur-jalur tersebut dihubungkan melalui gerbang terkontrol menuju bus digital berkecepatan tinggi.
- Masing-masing jalur ditetapkan satu jatah waktu untuk menyediakan input.
- Sepanjang jatah waktu yang berturut-turut pencocokan input atau output yang berlainan mulai diaktifkan, sehingga sejumlah koneksi bisa dibawa melalui bus yang digunakan bersama.
- Untuk sebuah switch yang mendukung, jumlah jatah waktu yang bergiliran berturut-turut harus sama dengan junlah perangkat.
- Setiap jatah waktu ditetapkan untuk 1 jalur input dan 1 jalur output.
- Satu iterasi untuk seluruh jatah waktu disebut frame.
- Jatah waktu harus menyamakan waktu transmisi input dan penundaan perambatan antara input dan output.
- Rate data pada bus harus cukup tinggi sehingga jatah waktu yang muncul cukup memadai.

IV. Routing dalam jaringan circuit switching
Rangkaian routing (rangkaian dimana jalur-jalur dalam susunan diupayakan) menunjukkan suatu analisis yang didasarkan atas pola lalu lintas hierarkis dan dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan.
Untuk jaringan circuit switching yang besar, beberapa koneksi sirkuit memerlukan sebuah jalur sepanjang lebih dari 1 switch.
Dua persyaratan utama untuk arsitektur jaringan yang berhubungan dengan strategi routing :
a. Efisiensi
" Diharapkan dapat meminimalkan jumlah peralatan (Switch dan trunk).
" Dengan peralatan minimum tentu akan mengurangi biaya.
b. Fleksibilitas
" Diharapkan jaringan mampu menyediakan tingkat pelayanan yang optimal dalam kondisi :
o Lalu lintas menyentak secara tiba-tiba untuk sementara di atas level jam sibuk (misal : selama ada badai besar).
o Switch dan trunk mengalami kegagalan serta kemungkinsn tidak tersedia untuk sementara waktu.
Pendekatan hierarki statis :
- Switch suatu jaringan disusun seperti struktur pohon atau hirarki.
- Jalur dibangun dari pesawat pemanggil, turun ke bawah menuju pesawat yang dipanggil.
- Ditambahkan trunk berkemampuan tinggi yang melintang untuk menghubungkan pertukaran dengan volume lalu lintas yang tinggi diantara pesawat-pesawat => menambah fleksibilitas.
- Kelebihan : menyediakan redudansi dan kapasitas ekstra.
- Kekurangan : Masih ada keterbatasan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas.
" Struktur yang sudah pasti dengan trunk-trunk tambahan bereaksi lamban terhadap kegagalan.
" Dampak kegagalan : berupa kongesti local utama yang muncul didekat lokasi kegagalan.
Pendekatan dinamis :
- Keputusan routing dipengaruhi oleh kondisi lalu lintas yang ada saat itu.
- Simpul circuit switching saling berkait satu sama lain.
- Kelebihan :
" Lebih kompleks : arsitektur tidak menyediakan suatu jalur 'alami' atau susunan jalur yang didasarkan atas struktur hirarki.
" Lebih fleksibel : Tersedia jalur alternatif.
"
Routing Alternatif
- Adalah jalur-jalur yang memungkinkan untuk dipergunakan di antara kedua kantor dan sudah ditetapkan terlebih dahulu.
- Switch utama memilih jalur yang tepat untuk setiap panggilan.
- Masing-masing switch merupakan susunan tertentu dari jalur-jalur yang sudah ditetapkan untuk masing-masing tujuan => bersifat pilihan.
- Koneksi trunk yang terjadi secara langsung diantara 2 switchlah yang dipilih.
- Bila tidak ada, pilihan kedua bisa dipilih dan seterusnya.

- Keputusan routing didasarkan atas :
" Status lalu lintas yang terjadi saat itu.
Jalur ditolak bila dia dalam keadaan sibuk.
" Pola lalu lintas historic
Yang menentukan rangkaian jalur yang dipergunakan.
- Satu rangkaian routing yang ditetapkan untuk setiap pasangan sumber-tujuan disebut routing pengganti dinamik.

- Contoh routing pengganti dinamik :
" Layanan telepon local dan regional [BELL90] oleh Bell Operating Companies yang disebut Multi Alternate Routing (MAR).
" Jaringan jarak jauh [ASH90] oleh AT&T yang disebut Dynamic Nonhierarchical Routing (DNHR).

V. Kontrol Pensinyalan
Sinyal kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi mengatur jaringan dan menetapkan panggilan, mempertahankan panggilan, serta menghentikan panggilan.
Fungsi-fungsi pensinyalan
Sinyal kontrol mempengaruhi beberapa aspek yaitu : sifat jaringan, termasuk layanan jaringan yang tersedia bagi pelanggan serta mekanisme internal.
Fungsi-fungsi terpenting :
a. Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan, meliputi bunyi dial, bunyi dering, sinyal sibuk, dan sebagainya.
b. Transmisi nomor-nomor yang ditekan untuk kantor yang akan berupaya melengkapi koneksi.
c. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan tidak bisa dilengkapi.
d. Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah panggilan telah berakhir dan jalur tidak lagi dikoneksikan.
e. Sinyal yang membuat telepon berdering.
f. Transmisi informasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan tagihan-tagihan.
g. Transmisi informasi menunjukkan status peralatan atau trunk dalam jaringan. Informasi ini dipergunakan untuk hal-hal berkenaan dengan routing dan pemeliharaan.
h. Transmisi informasi dipergunakan untuk mendiagnosa dan mengisolasi kegagalan system.
i. Kontrol dari peralatan khusus semacam peralatan channel satelit.
Tahap-tahap rangkaian koneksi dari satu saluran ke saluran lain pada kantor yang sama :
a. Berkaitan dengan panggilan, kedua telepon sedang tidak dipergunakan. Panggilan dimulai bila suatu pesawat telepon diangkat gagangnya, yang secara otomatis disinyalkan ke switch kantor.
b. Switch memberi respons melalui bunyi dial yang terdengar, memberi tanda pada pesawat bahwa nomor-nomor tertentu bisa ditekan.
c. Pemanggil menekan nomor, yang dikomunikasikan sebagai alamat yang dipanggil kepada switch.
d. Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch menyiagakan pesawat akan adanya panggilan yang datang dengan cara mengirim sinyal dering, sehingga telepon berdering.
e. Feedback disediakan untuk pesawat pemanggil oleh switch :
" Bila pesawat yang dipanggil tidak sibuk, switch mengembalikan bunyi dering yang terdengar oleh pemanggil dan mengirim sinyal dering ke pesawat yang dipanggil.
" Bila pesawat yang dipanggil sedang sibuk, switch mengirimkan sinyal sibuk ke pesawat pemanggil.
" Bila panggilan tidak lengkap, switch mengirim suatu pesan 'recorder' ke pemanggil.
f. Pihak yang dipanggil menerima panggilan dengan mengangkat genggam, yang secara otomatis disinyalkan ke switch.
g. Switch menghentikan sinyal dering dan bunyi dering, serta menetapkan koneksi diantara dua pesawat.
h. Koneksi dihentikan bila kedua pelanggan meletakkan genggam telepon.
Pensinyalan switch-ke switch :
a. Switch utama mencari trunk interswitch yang idle, mengirim tanda tidak sibuk kepada trunk, dan meminta register digit pada ujung yang terjauh, sehingga alamat yang dituju bisa dikomunikasikan.
b. Switch ujung menerima sinyal tidak sibuk diikuti sinyal sibuk, yang disebut dengan 'wink'(kedipan). Ini menunjukkan register dalam keadaan siap.
c. Switch utama mengirim digit alamat ke switch ujung.

Klasifikasi pensinyalan secara fungsional :
a. Pengawasan
- Menyediakan pengawasan untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan suatu panggilan.
- Digunakan untuk : megawali permintaan panggilan, menangani atau menghentikan koneksi yang dibuat, mengawali atau menghentikan permintaan, mengingatkan operator akan koneksi yang dibuat, menyiagakan pesawat, dan menagawali panggilan.
- Bentuk pensinyalan melibatkan :
" Kontrol
Berguna untuk : mengontrol penggunaan sumber daya-sumber daya yang tersedia seperti kapasitas trunk dan switch dan sekaligus menangkapnya.
" Status
Berguna untuk : menyatakan status sumber daya yang diminta.

b. Alamat
- Menyediakan mekanisme untuk menentukan pesawat yang berpartisipasi dalam sebuah panggilan atau upaya pemanggilan.
- Pensinyalan alamat mencakup :
" Station terkait
Pensinyalan dimulai dengan pesawat pemanggilan dati pesawat telepon sinyal dibangkitkan sebagai rotary dial atau rangkaian bunyi 2 frekuensi.
" Routing terkait
o Digunakan dalam penyusunan panggilan yang melibatkan lebih dari satu switch.
o Meliputi pensinyalan alamat, yang mendukung fungsi routing, dan pensinyalan pengawasan dalam mengalokasikan sumberdaya.

c. Informasi Panggilan
- Menunjuk ke sinyal-sinyal yang menyediakan informasi ke pesawat mengenai status sebuah panggilan.
- Sinyal-sinyal ini dikategorikan sebagai :
" Pemberitahuan
Disediakan untuk pesawat yang tidak ingin menggantikan panggilan termasuk saat telepon dalam keadaan tidak sibuk.
" Kemajuan
Menunjukkan status panggilan untuk pesawat pemanggil.

d. Manajemen jaringan
- Meliputi semua sinyal yang berhubungan dengan operasi yang sedang berlangsung dan manajemen jaringan.
- Digunakan untuk pemeliharaan, trouble shooting, dan operasi jaringan secara keseluruhan.
- Meliputi :
" Kontrol
Digunakan untuk mengontrol proses pemilihan routing secara keseluruhan dan memodifikasi karaterisrik jaringan yang sedang beroperasi sebagai respon terhadap adanya overload dan kondisi kegagalan.
" Status
Digunakan oleh switch untuk menyediakan informasi status ke pusat manajemen jaringan serta ke switch yang lain.

Lokasi Pensinyalan
Dipertimbangkan berdasarkan 2 konteks :
a. Pensinyalan di antara pesawat dengan jaringan.
Dengan switching kantor dimana perangkat tersebut terpasang, untuk taraf yang semakin luas ditentukan oleh karateristik perangkat pesawat serta kebutuhan user.
b. Pensinyalan di dalam jaringan atau internal.
Tidak hanya berkaitan dengan pengaturan oanggilan pesawat namun juga dengan jaringan itu sendiri. Sehingga diperlukan daftar perintah-perintah yang kompleks, respon, serta susunan parameter itu.
Switching kantor local harus menyediakan suatu pemetaan diantara teknik pensinyalan yang tidak terlalu kompleks oleh pesawat serta yang lebih kompleks untuk yang di dalam jaringan.

Pensinyalan channel umum
- Dalam pensinyalan sechannel digunakan channel yang sama untuk membawa sinyal-sinyal kontrol yang digunakan untuk membawa panggilan ke sinyal-sinyal kontrol yang berhubungan.
- Tidak ada fasilitas-fasilitas transmisi tambahan yang dipergunakan untuk pensinyalan.
- Bentuk pensinyalan sechannel yang digunakan :
" Pensinyalan inband
o Menggunakan jalur fisik yang sama dan band frekuensi yang sama dengan sinyal-sinyal suara yang dibawa.

o Keuntungan :
" Sinyal-sinyal tersebut dapat pergi ke mana saja kemana pun sinyal suara pergi.
" Memungkinkan terjadinya suatu panggilan pada jalur percakapan yang salah.
" Pensinyalan out of band
o Kelebihan :
" Sinyal suara tidak menggunakan sepenuhnya bandwith 4 kHz=> yang tidak terpakai digunakan untuk mengontrol sinyal.
" Dapat dilakukan kontrol dan pengawasan terhadap kontrol sinyal sudah dikirim atau sinyal suara masih berada pada saluran.
o Kekurangan :
" Memerlukan elektronik ekstra.
" Rate pensinyalan menjadi lebih rendah karena bandwith yang terbatas.
- Kekurangan pensinyalan sechannel :
" Rate transfer informasi terbatas sehingga sulit membawa pesan-pesan kontrol dalam waktu yang tepat.
" Adanya sejumlah penundaan yang terjadi dimulai dari saat pesawat memasuki alamat (menekan nomor) serta saat koneksi dibentuk.
- Cara mengatasi dengan Pensinyalan Channel Umum.
- Kelebihan Pensinyalan channel umum :
" Sinyal kontrol dibawa sepanjang jalur yang bebas dari channel suara.
" Satu jalur sinyal kontrol yang bebas mampu membawa sinyal untuk sejumlah channel pesawat.
" Protocol pensinyalan dan bentuk jaringan yang diperlukan untuk mendukung protocol sangat kompleks.
" Biaya hardware komputer semakin menurun.
- Dua model operasi dalam pensinyalan channel umum :
" Mode asosiasi
o Jalurnya dekat, disepanjang jalur, dan kelompok trunk interswitch yang tersedia terletak diantara titik ujung.


" Mode tak-asosiasi
o Jaringan diperbanyak melalui simpul-simpul tambahan, yang disebut dengan titik-titik pengalih sinyal.
o Tidak ada lagi penetapan channel kontrol tertentu yang sederhana untuk kelompok trunk sehingga muncul dua jaringan terpisah.
o Merupakan model yang digunakan dalam ISDN.

- Keterangan Gambar di bawah:
" Dalam pensinyalan sechannel
o Sinyal-sinyal kontrol dari satu switch diawali dengan prosesor kontrol dan dipswitch menuju channel yang sedang keluar. Lau pada ujung penerima, sinyal-sinyal kontrol harus diswitch dari channel suara kedalam prosesor kontrol.

" Dalam pensinyalan channel umum
o Sinyal-sinyal kontrol ditransfer secara langsung dari satu prosesor kontrol ke prosesor kontrol lainnya.
o Keunggulan :
" Prosedur paling sederhana
" Tidak rentan terhadap interference baik yang disengaja maupun tidak antara pesawat dan sinyal kontrol.
" Dikuranginya waktu setiap panggilan.
" Dengan tak-asosiasi signaling, bisa dibentuk satu atau lebih titik-titik kontrol pusat.
o Kelemahan :
" Kerumitan teknik.

Sistem Pensinyalan Nomor 7
- Termasuk pensinyalan channel umum yang lebih fleksibel dan lebih canggih.
- Skema yang paling sering digunakan adalah Sistem Pensinyalan Nomor 7 (Signaling System Number 7 - SS7).
- SS7 merupakan suatu standar pensinyalan channel umum ujung terbuka untuk berbagai jenis jaringan circuit switched digital.
- Dirancang khusus untuk ISDN.
- Karateristik utama SS7 :
" Dioptimalkan dalam jaringan telekomunikasi digital bersama dengan pertukaran program kontrol tersimpan digital, dengan channel digital 64-kbps.
" Dirancang untuk memenuhi persyaratan pengalihan informasi terutama untuk kontrol panggilan, kontrol dari jauh, manajemen dan pemeliharaan.
" Dirancang sebagai alat untuk pengalihan informasi dalam suatu rangkaian deretan yang benar dan tidak sampai hilang atau terduplikasi.
" Sesuai untuk operasi sepanjang channel analog serta pada kecepatan dibawah 64kbps.
" Sesuai untuk digunakan pada jaringan ujung-ke-ujung dan jaringan satelit.

Elemen-elemen Jaringan Pensinyalan
Ditetapkan 3 entitas fungsional :
¢ Titik Pensinyalan (Signaling Point SP)
- Adalah suatu titik didalam jaringan pensinyalan yang mampu mengendalikan pesan-pesan kontrol SS7.
- Contoh : Titik ujung untuk pesan-pesan kontrol, simpul-simpul circuit jaringan, Pusat kontrol jaringan.
¢ Titik-titik pengalih sinyal (Signal Transfer Point TPS)
- Adalah titik pensinyalan yang mampu menyalurkan pesan-pesan kontrol.
- Contoh : Simpul yang hanya semata-mata untuk routing saja, atau dapat mencakup fungsi-fungsi sebuah titik ujung.
¢ Jalur Pensinyalan
- Adalah jalur data yang menghubungkan titik pensinyalan.
Dua taraf operasi :
" Taraf kontrol
" Bertanggungjawab membangun dan mengatur koneksi.
" Taraf Informasi
" Informasi dialihkan daari satu pengguna ke pengguna yang lain, ujung-ke-ujung.

Struktur jaringan pensinyalan
- Hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan rancangan jaringan serta jumlah level yang harus ditetapkan :
" Kapasitas TPS , meliputi :
o Jumlah jalur pensinyalan yang bisa dikendalikan oleh TPS.
o Waktu pengalihan pesan pensinyalan.
o Pesan kapasitas laju penyelesaian.

" Kinerja Jaringan : meliputi jumlah TS dan penundaan pensinyalan.
" Ketersediaan dan Keandalan : mengukur kemampuan jaringan dalam menyediakan layanan saat terjadi kegagalan TPS.

Frame Relay

Frame Relay

Ikhtisar
Frame Relay adalah bentuk sederhana dari Packet Switching, mirip secara prinsip dengan X.25, di mana frame data sinkron yang diarahkan ke tujuan yang berbeda tergantung pada informasi header. Sangoma mendukung Frame Relay sebagian besar melalui WANPIPE nya ® routing packet, dan juga melalui API tingkat pengguna untuk pengembang OEM.
Perbedaan terbesar antara Frame Relay dan X.25 adalah bahwa X.25 menjamin integritas data dan jaringan yang dikelola kontrol aliran pada biaya beberapa penundaan jaringan. Frame Relay end switch paket untuk mengakhiri lebih cepat, tetapi tidak ada jaminan integritas data di semua.
Seperti kecepatan sambungan telah meningkat dari kecepatan bawah 64kbps untuk T1/E1 dan seterusnya, penundaan yang melekat dalam mekanisme toko-dan-maju dari X.25 menjadi tak tertahankan. Pada saat yang sama, perbaikan dalam teknik transmisi digital telah mengurangi kesalahan garis sejauh bahwa simpul-simpul ke-koreksi kesalahan di seluruh jaringan tidak lagi diperlukan. Sebagian besar lalu lintas Frame Relay terdiri dari protokol TCP / IP atau lain yang menyediakan aliran mereka sendiri kontrol dan mekanisme koreksi kesalahan. Sebagian besar lalu lintas ini dimasukkan ke dalam Internet, paket lain switched jaringan tanpa error control built-in.
Karena Frame Relay tidak 'peduli' apakah bingkai itu switching bebas kesalahan atau tidak, node Frame Relay dapat mulai beralih lalu lintas keluar ke baris baru segera setelah telah membaca dua byte pertama dari informasi pengalamatan di awal dari frame. Jadi frame data dapat melakukan perjalanan ujung ke ujung, melewati beberapa switch, dan masih tiba di tujuan dengan keterlambatan hanya beberapa byte '. Penundaan ini cukup kecil bahwa latensi jaringan Frame Relay bawah tidak terasa berbeda dari koneksi leased line langsung. Akibatnya, kinerja dari jaringan Frame Relay adalah hampir identik dengan leased line, tetapi karena sebagian besar jaringan bersama, biaya lebih rendah.
Format frame
Frame Relay menggunakan format HDLC frame yang sinkron (lihat Synchronous dan Asynchronous Communications) sampai 4kbytes panjang. Setiap frame diawali dan diakhiri dengan karakter Bendera (Hex 7E). Yang 2 byte pertama dari setiap frame berikut bendera berisi informasi yang diperlukan untuk multiplexing di link. Yang 2 byte terakhir dari frame selalu dihasilkan oleh Cyclic Redundancy Check (CRC) dari sisa byte antara bendera. Sisa dari frame berisi data pengguna.
Sirkuit Virtual
Paket yang disalurkan melalui satu atau lebih Virtual Circuit Identifier dikenal sebagai Data Link Connection (DLCI). Kebanyakan Sirkuit Virtual Virtual Circuit Permanen atau PVC, yang berarti bahwa penyedia jaringan set up semua koneksi DLCI pada saat berlangganan. Switched Virtual Circuits (SVC) juga merupakan bagian dari spesifikasi Frame Relay. Mereka menyediakan link yang hanya berlangsung hanya selama sesi.
Dengan memiliki sistem dengan beberapa DLCI dikonfigurasi, Anda dapat berkomunikasi secara bersamaan dengan beberapa situs yang berbeda. Sangoma yang WANPIPE ® dan API mendukung sampai 250 DLCI per link fisik, yang memungkinkan server untuk digunakan sebagai hub jaringan substansial.
Integritas Data
Tidak ada. Jaringan mengirim frame, apakah pertandingan cek CRC atau tidak. Bahkan tidak selalu memberikan semua frame, frame membuang setiap kali ada kemacetan jaringan. Oleh karena itu adalah biasa untuk menjalankan sebuah protokol lapisan atas di atas Frame Relay yang mampu pulih dari kesalahan, seperti TCP / IP, X.25 atau IPX.
Dalam prakteknya, bagaimanapun, jaringan memberikan data yang cukup andal. Berbeda dengan jalur komunikasi analog yang digunakan di masa lalu, jaringan digital modern memiliki tingkat kesalahan sangat rendah. Sangat sedikit frame dibuang oleh jaringan, terutama pada saat ini jaringan yang beroperasi jauh di bawah kapasitas desain.
Kontrol aliran dan tingkat Informasi
Tidak ada kontrol aliran benar dengan Frame Relay. Jaringan hanya membuang frame tidak bisa memberikan. Namun, protokol tidak termasuk fitur yang dirancang untuk mengontrol dan meminimalkan kehilangan frame pada tingkat pengguna.
Bila Anda berlangganan, Anda akan menentukan kecepatan baris (misalnya, 56kbps atau T1) dan juga, biasanya, Anda akan diminta untuk menentukan Committed Information Rate (CIR) untuk DLCI masing-masing. Nilai ini menentukan tingkat rata-rata maksimum data yang jaringan melakukan untuk memberikan di bawah "kondisi normal". Jika Anda mengirim lebih cepat dari CIR pada DLCI yang diberikan, jaringan akan bendera beberapa frame dengan sedikit Buang Eligibility (DE). Jaringan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan semua paket tetapi akan membuang paket DE pertama jika ada kemacetan.
Sebagai contoh, Frame Relay akses Anda mungkin T1 penuh (1.54Mbps), tetapi Anda mungkin harus berlangganan ke CIR dari 512kbps saja. Apa yang terjadi adalah bahwa langkah-langkah Akses Node throughput rata-rata Anda selama jangka waktu tertentu, biasanya satu detik. Jika rata-rata throughput lebih dari 512kbps, maka 'ekstra' frame ditandai dengan DE bit, dan akan dibuang terlebih dahulu.
Perhatikan bahwa semua transmisi data selalu terjadi pada kecepatan baris, dalam hal ini 1.54Mbps kasus. Karena ini adalah komunikasi data sinkron clock keluar pada kecepatan konstan. Frame Anda transmisi memiliki kesenjangan antara mereka menganggur, sehingga dalam satu detik, jumlah bit yang dikirim adalah nomor lebih kecil dari 1.54Mbits, dan jumlah itu adalah Information Rate.
Banyak layanan frame relay murah didasarkan pada CIR dari nol. Ini berarti bahwa setiap frame adalah frame DE, dan jaringan akan membuang frame suatu pergi ketika perlu.
Frame Relay memberikan indikasi bahwa jaringan menjadi padat dengan menggunakan Pemberitahuan Kemacetan Teruskan Explicit (FECN) dan Backward Explicit Congestion Pemberitahuan (BECN) bit pada frame data. Ini digunakan untuk memberitahu aplikasi untuk memperlambat, diharapkan sebelum paket mulai dibuang.
Ini adalah ide yang baik tidak pernah untuk berlangganan ke tinggi CIR sampai Anda benar-benar yakin bahwa data anda sedang dibuang. Ada penghematan yang signifikan harus dibuat dalam memilih CIR rendah atau nol, kecuali ada bukti packet loss.
Sangoma yang WANPIPE ® dan API selalu menyertakan mekanisme untuk mengakses statistik rinci tentang kinerja jaringan dan operasi. Ini dapat memberikan indikasi apakah membayar untuk sebuah CIR yang lebih tinggi atau tidak.
Status polling
Frame Relay Customer Premises Equipment (CPE) jajak pendapat Akses Node (switch) pada interval yang ditetapkan untuk mengetahui status koneksi jaringan dan DLCI. Sebuah Integritas Tautan Verifikasi (LIV) paket pertukaran terjadi sekitar setiap 10 detik, yang memverifikasi bahwa sambungan masih baik. Hal ini juga memberikan informasi ke jaringan yang aktif CPE, dan status ini dilaporkan di ujung lain. Setiap menit, Status tukar (FS) Kendali terjadi, yang melewati informasi yang DLCI dikonfigurasi dan aktif. Sampai pertukaran FS pertama telah terjadi, CPE tidak tahu mana DLCI yang aktif, dan sehingga tidak ada transfer data dapat dilakukan.
Ada ada berbagai standar untuk fungsi Polling Status. Yang tertua, Manajemen Link Interface (LMI), adalah sebuah standar sementara yang diadopsi oleh produsen sebelum badan-badan standar internasional 'mendapatkan standar mereka keluar. ANSI T1.617 resmi Lampiran D (dikenal sebagai ANSI atau Lampiran D) standar saat ini yang paling sering digunakan. Standar Q.933 baru juga mendukung Virtual Circuit Switched.
Sangoma yang WANPIPE ® dan API mendukung semua tiga standar Polling Status.
Penggunaan Frame Relay
Untuk perusahaan dengan kantor-kantor didistribusikan banyak, Frame Relay menyediakan cara hemat biaya untuk menyediakan pribadi aman jaringan berbasis IP. Sementara beberapa perusahaan menggunakan VPN melalui Internet untuk intra-perusahaan komunikasi, bahwa pilihan tidak mengekspos organisasi untuk beberapa masalah keamanan serius, tidak sedikit yang menjaga virus dan hacker keluar dari mungkin ratusan individu koneksi internet di kantor. Sebaliknya, Frame Relay privasi dijamin oleh sifat jaringan, didukung oleh undang-undang.
Frame Relay juga digunakan sebagai low cost carrier untuk menggantikan jaringan leased line yang sebelumnya digunakan untuk menghubungkan mesin ATM, terminal POS dan perangkat warisan mainframe lainnya untuk kepala kantor. Aplikasi ini melibatkan beberapa jenis konversi protokol untuk spoof peralatan pada kedua ujungnya.
Koneksi frame relay Banyak digunakan untuk high-end koneksi internet.
Keandalan
Frame Relay adalah sebuah teknologi matang yang baik diimplementasikan di seluruh dunia. Anda dapat mengharapkan kehandalan sebagai baik atau melebihi point-to-point jaringan digital disewakan.

Komponen Frame Relay
Tiga berbeda Komponen Frame Relay
Blok bangunan fundamental dari jaringan frame relay mencakup tiga komponen utama: loop lokal, pelabuhan, dan sirkuit virtual. Jaringan peralatan yang dibutuhkan untuk "naik" pada jaringan frame relay frame yang mencakup perangkat akses relay (FRADs), jembatan, dan router multiprotocol. Sebuah diskusi singkat tentang komponen kunci dan peralatan berikut.
PVC - Permanent Virtual Circuit
Sebuah relay Frame logis link, yang endpoint dan kelas layanan didefinisikan oleh manajemen jaringan. Analog dengan sebuah sirkuit virtual permanen X.25, PVC (sering disebut sebagai PVC) terdiri dari jaringan frame relay alamat semula elemen, data yang berasal pengenal link yang kontrol, bingkai alamat relay mengakhiri elemen jaringan, dan pemutusan hubungan pengenal data yang kontrol. Berasal mengacu pada antarmuka akses dari mana PVC dimulai. Mengakhiri mengacu pada antarmuka akses di mana PVC berhenti. Banyak data pelanggan jaringan membutuhkan PVC antara dua titik. Data mengakhiri peralatan dengan kebutuhan untuk PVC menggunakan komunikasi terus menerus.
PORT
Port frame relay adalah titik antarmuka mana local loop memenuhi jaringan frame relay. Hal ini dapat harfiah dipetakan ke modul antarmuka sinkron dan port pada switch frame relay tertentu. Port frame relay merupakan kecepatan maksimum data yang dapat masuk (titik masuknya) atau meninggalkan (titik egress) jaringan frame relay. Ini kecepatan maksimum sering disebut sebagai kurs nilai informasi maksimum (MIR) di perjanjian tingkat layanan operator. Ini adalah tingkat maksimum yang data dapat meledak untuk sirkuit virtual.
LOKAL LOOP
Rangkaian akses jaringan pipa data yang menghubungkan jaringan pelanggan ke titik frame relay keberadaan (POP). Metode yang didukung termasuk teknologi sinkron seperti N x DS0 (fractional T-1), DS1 (T-1), N x DS1 (multiplexing T-1), DS3 (45MB), dan ISDN BRI atau PRI. Data sirkuit yang dihentikan pada perangkat DCE tradisional seperti DSU / CSUs atau adapter terminal ISDN yang terhubung ke peralatan jaringan yang dirujuk di atas.

Pengertian Jaringan Telepon Seluler

Pengertian Jaringan Telepon Seluler

Perkembangan teknologi wireless (nirkabel) dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan teknologi sekaligus. Dinataranya jaringan telepon cellular
Generasi pertama (1G) pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua (2G) pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Sedangkan tahap pengembangan selanjutnya adalah Generasi ketiga, generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Generasi berikutnya yang merupakan pengembangan dari 3G adalah 4G (Generasi keempat). Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar – broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephone yang over internet protocol.
Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
*Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

*Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

* Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
* Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.

About Us

Total Pageviews

Labels

Blogger templates

Kategori

Blogroll

Pages

Poll

Diberdayakan oleh Blogger.

Category List

Pengikut

About Me